JPSULTENG, BANGGAI – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai kembali menghadirkan inovasi unggulan di bawah kepemimpinan Kadis Faisal Karim.
Kali ini, mereka meluncurkan aplikasi terbaru bernama Banggai Population Clock, sebuah alat inovatif yang memungkinkan pemantauan jumlah penduduk secara real-time di Kabupaten Banggai.
Peluncuran ini secara resmi dilakukan oleh Pj Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banggai, Ramli Tongko, didampingi Kepala BKKBN Sulawesi Tengah, Tenny Calvenny Soriton, S.Sos, M.M., dan Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim, pada Rabu (23/10).
Acara peluncuran aplikasi ini dirangkaikan dengan kegiatan Diseminasi Risiko Stunting yang mengusung tema “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas Bebas Stunting Tahun 2030”.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kepala Kemenag Banggai, perwakilan Kejari Banggai, Polres Banggai, Kodim 1308 Luwuk Banggai, para pimpinan OPD, camat, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim, menjelaskan bahwa aplikasi Banggai Population Clock dirancang untuk memberikan data kependudukan yang selalu diperbarui setiap saat.

Aplikasi ini memungkinkan pemerintah dan masyarakat untuk mengetahui jumlah penduduk secara akurat, termasuk angka kelahiran dan kematian.
“Kami bisa mengetahui jumlah penduduk secara update, karena setiap jam, jumlah penduduk selalu mengalami perubahan. Dengan aplikasi ini, kita bisa melihat angka kelahiran dan kematian secara real-time,” jelas Faisal Karim.
Lebih lanjut, Faisal menegaskan bahwa kehadiran aplikasi ini sangat penting untuk memproyeksikan pembangunan di masa depan. Dengan data yang akurat, pemerintah daerah dapat merancang kebijakan strategis untuk lima tahun ke depan, baik di bidang ekonomi, kesehatan, maupun sosial.
Selain itu, Faisal mengungkapkan bahwa Kabupaten Banggai semakin menarik bagi penduduk dari luar daerah.
“Hasil observasi menunjukkan minat tinggi masyarakat dari luar daerah untuk tinggal di Banggai. Hal ini tentunya membawa berkah, terutama karena tingkat kemiskinan di Banggai terus menurun,” tambahnya.
Kepala BKKBN Sulawesi Tengah, Tenny Calvenny Soriton, memberikan apresiasi besar terhadap peluncuran aplikasi Banggai Population Clock.
Menurutnya, aplikasi ini akan menjadi alat penting dalam memberikan informasi yang akurat mengenai data kependudukan di Kabupaten Banggai.
“Ini adalah momentum yang sangat penting. Aplikasi ini menghadirkan data real-time terkait angka kelahiran dan kematian. Luar biasa,” ungkap Tenny.
Pj Sekkab Banggai, Ramli Tongko, juga turut menyampaikan apresiasinya atas inovasi ini. Menurutnya, aplikasi Banggai Population Clock dapat menjadi alat penting dalam perencanaan kebijakan daerah, terutama dalam menangani masalah stunting.
“Inovasi ini sangat membantu kami dalam menyusun kebijakan daerah yang berbasis data. Khususnya dalam menangani stunting, data yang akurat sangatlah penting,” kata Ramli.
Selain peluncuran aplikasi, kegiatan tersebut juga diisi dengan pengukuhan pengurus Kelompok Bina Lansia Tangguh Kencana oleh Ramli Tongko. Pengukuhan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat lanjut usia di Kabupaten Banggai.
Dengan hadirnya aplikasi Banggai Population Clock dan program-program lainnya, Kabupaten Banggai terus berkomitmen untuk membangun masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan berkualitas. ***

