BeritaSULAWESI TENGAH

Inovasi Tim Dosen Fakultas Teknik  Universitas Tadulako Memberi Peluang Pemamfaatan Sekam Menjadi  Energi Aternatif

81
×

Inovasi Tim Dosen Fakultas Teknik  Universitas Tadulako Memberi Peluang Pemamfaatan Sekam Menjadi  Energi Aternatif

Sebarkan artikel ini

JURNALPOLRISULTENG.ID – PALU, Desa Suli dikenal sebagai lumbung beras di Sulawesi Tengah, bentang sawah masih nampak mempesona, menjadi  mata perncaharian sebagian warga desa  memafaatkan kesuburan tanah diwilayah itu.   Dimusim panen sekam berlimpah tak termanfaatkan.

Kehadiran Tim Pengabdian Fakultas Teknik Universitas Tadulako melakukan sosialisasi inovasi briket ramah lingkungan.

Tim Dosen mengedukasi masyarakat desa Suli melalui kegiatan memperkenalkan  pemanfaatan sekam padi, sebagai sumber energi alternatif berkelanjutan. Rilis Ni Made Ayu Juli, ,ST, MT  salah seorang Tim Dosen Fakultas Teknik Untad, Jumat Malam 17 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, di desa Suli, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kehidupan masyarakat tak pernah lepas dari hasil sawah yang melimpah.

Padi tidak saja menjadi sumber pangan namun menjadi sumber penghasilan, dan menjadi  kebanggaan desa. Namun, di balik panen yang membawa sukacita, ada satu hal yang selalu tertinggal yakni sekam padi.

Selama bertahun-tahun, sekam hanya dianggap sampah dibakar begitu saja, atau dibiarkan menumpuk tanpa arah. Tak banyak yang menyadari, bahwa di balik tumpukan itu, tersimpan potensi energi yang belum dibangkitkan.

Kehadiran  Tim Pengabdian Fakultas Teknik Universitas Tadulako yang dipimpin oleh Mastura Labombang datang membawa sebuah gagasan yang tak biasa.

Sekam bisa menjadi briket, bahan bakar alternatif yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga berpeluang menghemat pengeluaran rumah tangga.

Kegiatan ini masih berupa sosialisasi awal, namun semangat yang terpancar dari para peserta seolah menunjukkan bahwa gagasan itu telah mengetuk pintu harapan.Tulis Ni Made Ayu Juli

Sesi pengenalan berlangsung hangat. Bukan dengan bahasa teknis yang rumit, tim berbagi cerita tentang bagaimana briket bisa dibuat dari bahan sederhana, dengan alat yang mudah dijangkau, bahkan bisa diproduksi di halaman rumah sendiri. Ide ini membuat masyarakat mulai melihat sekam dari sudut pandang baru—bukan lagi limbah, melainkan “emas abu-abu” yang siap diolah.

Kepala Desa Suli merespon baik gagasan Tim itu serta  menyampaikan kebanggaannya atas inisiatif terhadap gagasan inovatif yang sangat berguna bagi masyarakatnya.

Ia menilai, meskipun baru tahap awal, sosialisasi ini membuka pintu menuju inovasi desa yang lebih besar. Jika ke depan ada pelatihan yang lebih intensif, bukan tidak mungkin Desa Suli dikenal sebagai desa pelopor energi alternatif di Parigi Moutong.

Antusiasme warga menjadi semangat tersendiri. Ibu-ibu rumah tangga mulai membayangkan penggunaan briket untuk memasak tanpa harus sering membeli kayu atau gas.

Para pemuda desa melihat peluang usaha, mungkin suatu hari mereka bisa memproduksi briket dan menjadikannya produk khas Desa Suli. Bahkan anak-anak sekolah yang turut hadir tampak penasaran, bertanya bagaimana sekam bisa berubah bentuk menjadi bahan bakar.

Masyarakat berharap, pada pengabdian berikutnya, kegiatan tidak hanya berhenti pada pengenalan konsep, tetapi berkembang menjadi pelatihan langsung.

Mereka berharap seluruh lapisan warg, anak-anak sekolah sebagai generasi penerus, ibu-ibu sebagai penjaga dapur keluarga, hingga pemuda-pemudi sebagai motor perubahan desa,dapat terlibat secara aktif dan merasakan manfaat nyata dari inovasi yang dibawah para dosen Untad Palu.

Dari sekam yang sering dipandang sebelah mata, Desa Suli mulai melihat masa depan yang lebih cerah dan mandiri. Dan mungkin, dari sinilah perjalanan menuju desa energi berbasis kearifan lokal akan dimulai, perlahan, tapi penuh keyakinan.Tutup Ni Made Ayu Juli.

Tim Dosen : Ketua  Ir. Mastura Labombang S.T, M.TDr. Ir. Adnan Fajar, ST, M.Eng.Sc, Ni Made Ayu Juli Andjani, ST, MT, Ir. Andi Lin Nindy Kalinda Kadir, ST, MT, Ir. Muslimin U. Botjing , ST, MT, IPM. (Sam Asiku)

 

error: Content is protected !!