JPSulteng, Banggai – Masyarakat sekitaran Luwuk Timur keluhkan penebangan Liar yang dilakukan oleh pihak pemasok kayu gelondongan yang di peruntukan untuk PT.Sasl And Sons Indonesia.
Pasalnya, sudah 4 tahun terakhir ini Pihak PT Sasl And Sons Indonesia menggunakan kayu sebagai bahan bakar boiler untuk memproduksi tepung kelapa. Adapun penggunaan bahan bakar kayu mencapai ratusan hingga ribuan Ton kayu setiap bulannya.
Diduga Pihak PT.Sasl And Sons Belum memiliki Izin pembelian kayu gelondongan dengan kapasitas sebesar itu.
Hal ini mengundang keluhkan dari warga sekitar, masalah penebangan liar ini dikhawatirkan dapat menyebabkan banjir di musim penghujan.
“Sudah 2 kali banjir besar yang kami alami di wilayah desa Indang Sari dan Desa Pohi, dulu sebelum PT.Sasl And Sons Melakukan pembelian kayu tidak pernah ada banjir begini kami khawatir jika pembelian kayu oleh PT Sasl And Sons Indonesia tidak di awasi akan menambah maraknya penebangan liar di wilayah kecamatan ini” Jelas Seorang Warga.
Camat Luwuk Timur Adnan Buyung Lasantu Mengatakan perlunya pengawasan, sehingga bisa mencegah hal-hal yang tidak di inginkan.
“Ini kita perlu awasi bersama agar tidak terjadi pengrusakan lingkungan terutama di hutan lahan produksi yang terdapat di kecamatan Luwuk Timur” terangnya.
Sampai dengan berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi dari Pihak PT.Sasl And Sons Indonesia, masyarakat berharap agar adanya pengawasan dari pihak dan instansi terkait, soal masalah ini. Agar tidak berdampak pada pengrusakan lingkungan yang berkelanjutan.***